GULA BERLEBIH ANCAM MEMORI OTAK
Anak kecil biasanya suka minuman manis. Teh manis, susu, atau sirup. Tapi, alangkah baiknya jika asupan makanan atau minuman manis dibatasi. Terlalu banyak minuman atau makanan bergula, dapat mengganggu kesehatan anak.
Sebuah studi baru mengungkapkan, mengonsumsi banyak minuman manis juga berkaitan dengan kerusakan memori dan penurunan kemampuan belajar. Bahkan, bisa membuat otak jadi 'lemot', alias lemah otak.
Dalam penelitian yang dipresentasikan pada the Annual Meeting of the Society for the Study of Ingestive Behavior di Seattle, Washington, peneliti dari University of Southern California mengungkap bahwa mengkonsumsi minuman manis pada masa anak-anak dan remaja dapat dikaitkan dengan angguan memori.
"Bukan rahasia lagi bahwa karbohidrat olahan, terutama bila dikonsumsi dalam minuman ringan dan minuman lain, dapat menyebabkan gangguan metabolisme," kata penulis utama studi, Dr. Scott Kanoski.
"Namun, temuan kami menunjukkan bahwa mengkonsumsi minuman manis juga mengganggu kemampuan otak kita untuk berfungsi secara normal dan mengingat informasi penting tentang lingkungan kita, setidaknya ketika dikonsumsi berlebihan sebelum dewasa," kata Dr. Kanoski lebih lanjut.
Dalam studi pada tikus, peneliti menggunakan minuman manis dengan sirup jagung fruktosa tinggi atau gula tebu yang menirukan konsentrasi yang ditemukan dalam minuman ringan. Setelah satu bulan, tikus dewasa menunjukkan kemampuan otak normal tapi tikus remaja menunjukkan pembelajaran dan memori terganggu.
Asupan gula pada anak dan remaja bersumber dari banyak jenis makanan dan minuman. Biasanya, tersangka utama adalah minuman bersoda yang memang memiliki kadar gula sangat tinggi. Selain minuman ringan, sumber gula juga berasal dari jus buah dalam kemasan, minuman berenergi, maupun minuman instan, seperti kopi siap minum.
Jadi, mulai sekarang, batasi konsumsi gula. Baik pada anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
0 Comments :
Posting Komentar