Keganjilan Penyelesaian Pembakaran Masjid di Tolikara

Sumber gbr cnnindonesia.com
Baku salam dan minta maaf Pendeta dan Ustadz 

Bukan, bukan bermaksud memprovokasi. Hanya ingin menulis keganjilan atas peristiwa dan penyelesaian yang terjadi. Baku peluk dan salaman itu terjadi setelah kedua wakil warga itu (pendeta dan ustadz) saling menyampaikan kalimat permohonan maaf. 

Coba renungkan keganjilannya. 

  1. Saat akan melaksanakan idul fitri muslim diserang
  2. Tempat ibadah dan rumah serta kios dibakar
  3. Memakai jilbab bagi muslimah dilarang
Lalu 
Umat islam harus minta maaf juga. Minta maaf karena apa? Salahkan jika umat islam bangkit dan hendak menunjukkan harga dirinya. Sungguh suatu keganjilan di negeri ini.

Coba bandingkan dengan beberapa peristiwa

  1. Ada gereja terbakar
  2. Ada pendeta terbunuh
Apa reaksi dari aparat negeri ini. Mata mereka tajam mengarah pada umat islam. Kata teroris segera disematkan. Penangkapan secara membabi buta dilakukan. Pemaksaan pengakuan tindakan dilakukan. Penganiayaan dan penyiksaan di luar batas kemanusiaan ditimpakan. Setelah semua babak belur pengadilan baru diadakan. Ketika tidak terbukti melakukan tindakan perusakan baru dilepaskan. Pelepasan mereka bukan berarti selesai segalanya. 

Mata masyarakat telah menangkap adegan penangkapannya. Panggilan teroris yang telah disematkan seribu kali terdengar di kuping mereka. Meski sang tertuduh telah dinyatakan tidak bersalah dan akhlak di masyarakat pun lebih baik dari yang lainnya, tetap saja masyarakat menilai ia pernah ditangkap. Ia telah disebut sebagai teroris dan sebutan itu akhirnya terpatri lekat pada dirinya, meski sekali lagi ia tidak pernah melakukan kesalahan itu. 

Coba renungkan dan bandingkan. Adakah keadilan di negeri ini? Atau benarkah aturan toleransi itu hanya untuk umat islam ? Sedang mereka bebas melakukan intoleransi. Saatnya kritis mensikapi setiap peristiwa dan kejadian. Karena umat islam bukanlah hanya seekor kambing yang hanya sanggup mengembik saja. 

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar