Kisah Pembelaan Kehormatan Muslimah

Sumber gbr menujumartabat.wordpress.com
Seorang Muslimah ditangkap di Perancis kerana menolak melepaskan Jilbab
KISAH wanita pertama diceritakan dalam ar-Rahiq al-Makhtum karya Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfury, bahwasanya ada seorang wanita Arab yang datang ke pasarnya orang Yahudi Bani Qainuqa.

Dia duduk di dekat pengrajin perhiasan. Tiba-tiba beberapa orang di antara mereka hendak menyingkap kerudung yang menutupi wajahnya. Diam-diam tanpa diketahui Muslimah tersebut, pengrajin perhiasan ini mengikat ujung jilbabnya, dan ketika ia bangkit, auratnya seketika itu juga tersingkap.

Muslimah ini spontan berteriak dan seorang laki-laki Muslim yang berada di dekatnya melompat ke pengrajin perhiasan itu dan membunuhnya. Orang-orang Yahudi kemudian membalas dengan mengikat laki-laki Muslim tersebut lalu membunuhnya.

Kejadian ini membuat kesabaran Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam habis ketika sebelumnya mereka berupaya mengadu domba Aus dan Khazraj sehingga hampir saja di antara kedua suku ini terjadi peperangan, mengganggu kaum Muslimin dan mengabaikan nasihat Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam. Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam bersama pasukan kaum Muslim berangkat menuju tempat Bani Qainuqa dan mengepung mereka dengan ketat.

Bani Qainuqa yang pongah dan sombong ini akhirnya bertekuk lutut dan menyerah setelah dikepung selama 15 hari. Allah Subhanahu Wata’ala memasukkan rasa gentar dan takut ke dalam hati orang Yahudi ini.

Hampir saja semua kaum laki-laki Bani Qainuqa ini dihukum mati oleh Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam. Namun keputusan itu berubah ketika dedengkot kemunafikan, Abdullah bin Ubay mendesak Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam untuk memaafkan mereka. Dan akhirnya Rasulullaah Shallahu’alaihi Wassallam bermurah hati dan memerintahkan Bani Qainuqa ini untuk pergi sejauh-jauhnya dan tak boleh lagi tinggal di Madinah.

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar