(AP/Hani Mohammed) UNJUK RASA: Demonstran meneriakkan yel-yel dalam aksi unjuk rasa, Sabtu (24/1), menolak gerilyawan Syiah yang menguasai ibukota Sanaa di tengah kekosongan kekuasaan. |
Sanaa, Puluhan ribu orang melakukan aksi unjuk rasa di Yaman, Sabtu (24/1) untuk menolak kelompok Syiah yang menguasai ibukota di tengah kekosongan kekuasaan di negara itu.
Sekitar 200.000 orang berunjuk rasa, Sabtu di seluruh ibukota, Sanaa, dimana para demonstran berkumpul di rumah Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi, yang mundur, Kamis pekan lalu bersama Kabinetnya.
Bentrokan menggunakan pisau dan senjata pentungan terjadi dalam aksi itu.
Petugas keamanan mengatakan, puluhan ribu orang juga berdemonstrasi di kota-kota Taiz dan Ibb,Yaman Selatan.
Demonstran menolak perebutan kekuasaan oleh pemberontak suku Houthi, dengan menyebutnya “kudeta.”
Dalam satu pernyataan, Jumat malam, kelompok Houthi berjanji akan berusaha melakukan alih kekuasaan demokratis dan mulus pasca pengunduran pemerintah.
Belasan pendukung Huthi berusaha menghentikan unjuk rasa yang menimbulkan satu perkelahian sebentar, sebelum mereka pergi, sementara jumlah demonstran semakin banyak, kata seorang koresponden AFP.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Taman Perubahan dekat Universitas Sanaa sebelum mereka menuju Istana Republik, di tengah kota Sanaa, kata pihak penyelenggara.
Istana itu adalah tempat kediaman Perdana Menteri Khalid Bahah, yang ditinggalkannya Rabu dan pergi ke satu tempat yang tidak diketahui setelah dua hari dikepung oleh milisi Huthi.
Namun mereka mengubah rute mereka dan menuju ke kediaman Presiden Abdrabuh Mansur Hadi untuk menuntut Hadi "menjalankan kekuasaan negara" dalam menghadapi cengkeraman kekuasaan ketat Huthi, kata mereka.
Hadi mundur karena tidak dapat lagi memerintah setelah negara itu berada dalam "jalan buntu total".
Orang bersenjata Huthi yang didukung kendaraan-kendaraan lapis baja dikerahkan di sepanjang jalan Sittin, tempat presiden itu tinggal, tetapi mereka hanya mengawasi ketika para pemrotes bergerak dan tidak berusaha mencegah mereka.
Parlemen menurut rencana akan menyelenggarakan sidang istime wa, Minggu untuk membahas permhonan pengunduran diri Hadi, yang harus disahkan oleh para anggota parlemen. (Ant/AFP/AP/es) (Sumber: analisadaily.com)
0 Comments :
Posting Komentar