Agar Ramadhan Tak Sekedar Rutinitas

 

Bagaimana perasaan Anda kalau mendengar bahwa Anda akan kedatangan tamu istimewa ? Bahkan tamu tersebut tamu yang lama telah Anda tunggu?

Ya, tentu Anda akan merasa bahagia dan akan mempersiapkan untuk menjamu tamu tersebut sebaik mungkin.  Semua akan Anda usahakan dengan harapan tamu tersebut bahagia. 

Lalu bagaimana pula jika tamu itu bukan saja tamu yang Anda cintai. Tapi juga dicintai oleh Allah. Ya, tamu tersebut adalah Ramadhan. Bulan istimewa. Bulan yang selalu ditunggu tunggu kehadirannya oleh semua umat Islam.  

Saya yakin, Anda pun sangat bahagia menyambut kedatagan bulan Ramadhan. Anda pasti akan bersiap siap untuk menyambutnya. Membersihkan diri dan lingkungan. Berharap bisa memanfaatkan bulan Ramadhan untuk beribadah semaksimal mungkin.

Tidak hanya itu, acara pun sudah Anda rancang untuk memaksimalkan bulan Ramadhan.

Namun sayang seribu sayang. Banyak diantara umat Islam yang kebayakan menyimpang syari ketika ingin menyambut bulan Ramadhan. Ada yang menyambutnya dengan keramaian pertunjukkan dengan tidak memperhatikan batas aurat. Ada pula yang mengadakan pawai Ramadhan. Padusan bahkan sudah menjadi tradisi yang selalu ada saat menyambut bulan Ramadhan. Mandi bersama di sebuah kolam tanpa memperhatikan batas batas aurat. Campur baur antara laki laki dan perempuan.

Sadranan juga menjadi tradisi saat menyambut bulan Ramadhan. Mereka mendatangi kuburan sesepuh mereka untuk mendapatkan berkah bulan Ramadhan.

Tentu semua itu menjadi aib saat menyambut datangnya bulan Ramadha. Tidak layak bagi muslim menyambut bulan suci dengan hal hal yang menyimpang dari ajaran Islam.

Lalu bagaimana kita harus menyambut bulan Ramadhan agar bulan tersebut menjadi berkah bagi kita semua? Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, diantaranya sebagai berikut:

Pertama Berdoa

Berdoa, semoga Allah memperpanjang umur kita sampai dapat  menyelesaikan bulan Ramadhan. Meminta kepada Allah agar diberi kekuatan dalam menjalankan semua ibadah di bulan Ramadhan, seperti puasa, sedekah, shalat malam atau shalat tarawih dan beramal shalih sebanyak banyaknya.

Kedua, Menjaga Kebersihan dan Kesucian

Maksudnya adalah kebersihan maknawi, yakni taubat yang tulus dan sebenar benarnya dari segala dosa dan maksiat. Bagaimana mungkin seseorang melaksanakan puasa dengan baik sementara makan buka dan sahurnya selalu dengan sesuatu yang haram, atau puasa tapi meninggalkan shalat, durhaka kepada orang tua dan melakukan bentuk kemaksiatan lainnya?

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903)

Ketiga, Memahami Hukum Hukum sekitar puasa

Semua ibadah khusus menuntut seseorang untuk memahami ilmunya. Artinya semua amalan ibadah mahdhah harus dilakukan sesuai dengan ilmu. Tidak bisa seseorang melakukan ibadah semuanya atau berdasarkan perkiraan pikirannya. Ada batas batas yang harus dijaga dan juga dilakukan dalam setiap ibadah. Tidak terkecuali ibadah puasa. Tentu kita tidak ingin hanya mendapatkan lapar dan haus saja saat berpuasa. Tapi kita menginginkan lebih dari itu. Kita ingin dengan puasa Allah meridloi  kita dan mengangkat derajat kita menjadi orang yang bertakwa. Karena ilmu terkait puasa sangat diperlukan sehingga kita berpuasa berdasarkan ilmu. Kita tahu hal hal yang diwajibkan, disunnahkan dan juga dilarang saat kita berpuasa.

Ibadah yang dilandasi dengan ilmu dan keikhlasan inilah yang nantinya akan mendatang kan keridloan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebaliknya semua ibadah yang tidak didasari dua hal tersebut tidak akan mendatangkan kebaikan pada pelakunya, bahkan bisa jadi menyebabkan dia diseret ke neraka jahanam.

Keempat, Mempersiapkan Cara Menyambutnya.

Diantara cara menyambut datangnya bulan Ramadhan adalah dengan mempersiapkan agenda agenda ibadah, seperti jadwal shalat tarawih, jadwal membaca al quran, bersedekah, memberi buka puasa, dzikir dan sebagainya.

Dengan persiapan seperti itu diharapkan bulan Ramadhan bisa kita optimalkan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga kita mendapatkan barakah bulan Ramadhan, semakin bertambah kebaikan kita.

Hanya kepada Allah kita bertawakkal.

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar