sumber gbr: kiblat.net |
Pertemuan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dengan sejumlah tokoh agama, pejabat pemerintah dan aparat keamanan di Tolikara dilakukan pada Sabtu (5/9). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas proses rekonsiliasi dan persiapan Hari Raya Idul Adha 1436H di Tolikara.
Dalam pertemuan itu pihak GIDI meminta 3 syarat jika umat Islam di Tolikara ingin melaksanakan lebaran Idul Adha. Ketiga syarat tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh tokoh Islam Karubaga, Kabupaten Tolikara, Ustadz Ali Muchtar, kepada kiblat.net dalam percakapan teleponnya, adalah
Pertama, mereka minta nama baik Gereja Injili di Indonesia (GIdI) dibersihkan.
Kedua, GIDI minta dua tersangka yang ditangkap oleh Polda Papua segera dibebaskan.
Ketiga, GIDI minta kasus ini diselesaikan secara adat, tidak menggunakan hukum positif.
Mereka minta syarat itu karena sejak peristiwa Idul Fitri di Tolikara beberapa bulan yang lalu, GIDI merasa namanya menjadi tidak baik di Indonesia. Syarat.
“Jika ketiga hal itu dipenuhi, barulah kaum Muslimin bisa berlebaran. Tapi jika tidak dipenuhi maka mereka tak bisa memberikan jaminan,” jelas Ust. Ali Muchtar.
0 Comments :
Posting Komentar