Siksaan Sebelum Meninggalnya Ariel Sharon


Tel Aviv (SI Online) - Mantan Perdana Menteri Israel Ariel "Buldozer" Sharon akhirnya benar-benar mati. Nyawa sang jagal umat Islam itu dicabut oleh Malaikat Maut dalam usia 85 tahun. Sejumlah situs berita, seperti Aljazeera dan BBC telah mengabarkan berita matinya Sharon tersebut. Aljazeera menulis berita dengan judul "Israel's Ariel Sharon dies at 85" , sedangkankantor berita BBC telah memublikasikan beritaberjudul "Israel's ex-PM Ariel Sharon dies."
 
Menurut laporan Aljazeera, kabar matinya Sharon diperoleh dari Radio Militer Israel yang mengutip
pernyataan kerabat Sharon. Dia berusia 85 tahun dan dalam keadaan koma sejak 2006 ketika stroke melumpuhkannya di puncak kekuasaan politiknya . "Ariel Sharon telah mati," kata Shlomo Noy, juru bicara Sheba Medical Centre di Tel Aviv, di mana Sharon dirawat dalam delapan tahun terakhir, Sabtu (11/1/2014). 

Sebelumnya, pekan lalu para pejabat di rumah sakit telah mengumumkan bahwa kesehatan Sharon telah memburuk tajam dan bahwa ia berada dalam "kondisi serius " dengan keluarganya di samping tempat tidurnya. "Dia dianggap dalam keadaan kesadaran minimal, dengan pasang surut dalam kondisi medisnya, dan komunikasi non-verbal minimal, " kata Noy . Sharon pertama mengalami stroke kecil pada bulan Desember 2005 dan memakai pengencer darah sebelum mengalami pendarahan otak yang parah pada 4 Januari 2006 lalu. Ia dalam keadaan sekarat selama delapan tahun terakhir. Sebelumnya, kontroversi tentang kematian Sharon telah merebak. Pada Agustus 2013 lalu, Sharon juga pernah dikabarkan telah mati. Kini, dia benar-benar telah mati dan akan segera merasakan azab Allah atas segala tindakan kejam dan bengisnya terhadap umat Islam.
red: shodiq ramadhan
sumber: aljazeera.com, bbc.co.uk

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar