Salma- alinshof.blogspot.com- Hari ini tadi (18/08/2013), tidak banyak serangan
udara kecuali hanya sesekali. Biasa saat menjelang Dzuhur. Kemudian ada
lagi ketika waktu Ashar tiba. Sehingga agak sedikit tenang, karena
serangan udara tidak sedahsyat tiga hari terakhir ini, kata Abu Fawzan
(relawan Syam Organizer). Namun, pada pukul 16.00 sore tadi, wilayah
Salma digempur bertubi-tubi oleh seragan roket jarak jauh. Dan sarangan
intens, meledak setiap menit.Ditambah lagi serangan beberapa pesawat
baik MIG atau pun Helikopter.
Dengan izin Allah, para mujahidin melakukan serangan balasan. Suara
gemuruh mengiringi suasana perang di angkasa. Berdebar bagi kami yang
belum biasa mendengarnya. Dan tepat pukul 17.00, tiba-tiba terdengar
pekik takbir membahana di seantero Salma. Alhamdulillah, telah jatuh
satu pesawat MIG made in Russia, dan sang pilot terjun dengan
mengibarkan parasutnya ketika pesawat terbakar. Namun naas bagi sang
pilot, karena tidak bisa berkutik, ia harus bertekuk lutut dalam
keperkasaan para mujahidin.
Pesawat MIG ditembak Mujahidin |
Masih terngiang dengan obrolan kami, sore hari kemarin. Kami berbincang
dengan seorang dari mujahidin yang tidak mau disebutkan namannya. Kami
bertanya soal kesiapan mujahidin berkait dengan persenjataan yang
dimiliki. Beliau menjawab optimis bahwa persenjataan yang dimiliki
mujahidin lengkap insya Allah. Mungkin hanya pesawat dan helipkopter
yang belum dimiliki. Insya Allah tidak lama lagi --akan memiliki,
katanya.
Namun beliau mengingatkan, "jangan anda bandingkan lengkapnya
persenjataan kami dengan yang dimiliki rezim, karena pastinya rezim
Basyar lebih lengkap dan ragamnya banyak. Selain milik militernya
sendiri, juga datang bantuan dari berbagai negara. Ada dari negara
Rusia, Iran, Libanon, bahkan China. Dan saya menyaksikan sendiri, pernah
menangkap seorang tawanan yang berwarga negara Rusia."
Kemudian beliau menegaskan,
"Namun, yang pasti bahwa kita punya Allah, dan mereka tidak punya.
Berapa banyak kelompok kecil bisa mengalahkan kelompok yang besar.
Berapa banyak juga, jumlah prajurit yang sedikit menjungkirkan pasukan
berprajurit besar. Jika Allah sudah berkehendak, apapun bisa tejadi.
Maha Besar Allah. Laa haula walaa Quwwata illa billah."
Langit Salma kini cerah dengan bulan yang mulai purnama. Hingga tulisan
ini dilaporkan, belum terdengar lagi raung pesawat di langit Salma.
Mungkin mereka sedang berkabung. Allahu Akbar.Wallahu musta'aan.
(Rep: Abu Fawzan , Red: Osama
sumber: sumber:syamorganizer.com)
0 Comments :
Posting Komentar