Keistimewaan Doa Sapu Jagat

Doa itu senjata orang yang beriman. Karena hamba adalah lemah dan punya banyak keinginan . Seorang hamba yang baik juga akan sadar yang mampu mewujudkan apa yang menjadi keinginannya hanyalah Allah saja. Sementara dirinya hanya mampu berusaha dan berdoa selebihnya ketentuan akhirnya ada pada Allah Subhanahu wa ta'ala.

Terkadang kita bingung mau berdoa bagaimana, saking banyaknya keinginan. Pada kondisi seperti itu ada satu doa yang sudah mencukupi untuk dipanjatkan manusia kepada Allah. Doa itu adalah doa sapu jagad. Kalimatnya singkat tapi sudah mencakup semua kebutuhan dan keinginan manusia jika doa itu diucapkan dan dikabulkan oleh Allah.

Ada keistimewaan dalam doa ini sehingga patut untuk diamalkan dengan penuh keyakinan. Karena terkadang manusia meremehkan doa ini dan kurang puas jika hanya berdoa dengan doa sapu jagat ini.

Berikut adalah keistimewaan dari doa sapu jagat.

Yang pertama, Doa ini sering dibaca oleh Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam

Meski lafadznya ringkas namun kandungan do’a ini mencakup seluruh kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memanjatkan do’a ini, dan bahkan Anas radhiallahu ‘anhu mengatakan do’a ini adalah do’a yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim diterangkan bahwa doa sapu jagat merupakan doa yang paling banyak dibacakan oleh Rasul. Berikut hadisnya:

عن أنس قال كان أكثر دعاء النبي صلى الله عليه وسلم اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

"Dari Anas, ia berkata, 'Kebanyakan doa yang dibaca Rasulullah SAW adalah Allahumma, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzabannar.' (HR Bukhari dan Muslim)

Demi meneladani beliau, di setiap permintaan yang dipanjatkan kepada Allah, Anas mesti menyelipkan do’a ini dan beliau pun mendo’akan kebaikan bagi para sahabatnya dengan do’a ini (Fath al-Baari 11/229).

Yang kedua, Doa ini termaktub dalam Al Qur'an

Allah Subhanahu wa ta'ala memberikan gambaran orang yang mempunyai cita cita rendah dan orang yang mempunyai cita cita tinggi. Orang yang mempunyai cita cita rendah adalah orang yang hanya mengharapkan kebaian dunia saja adapun orang yang betcita cita tinggi dia mengharapkan kebaikan dunia maupun akhirat. Allah menjelaskan itu semua dalam QS al Baqarah: 200-201,

"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu,1 bahkan berzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada orang berdoa, "Ya Tuhan Kami, berilah kami (kebaikan) di dunia," dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun. "(QS. Al BaqarahL 200)

"Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."(QS. Al BaqarahL 201)

Yang ketiga, Doa ini mencakup dua kebaikan, dunia dan akhirat


Allah selalu mewajibkan atas hambaNya untuk selalu meminta kepadaNya. Sebaliknya Allah sangat benci kepada hambaNya yang tidak mau berdoa. Di samping itu Allah juga berjanji pasti Dia akan mengabulkan apa yang diminta oleh hambaNya dengan sesuatu yang terbaik bagi hamba tersebut.

Allah paling tahu urusan dan kebutuhan manusia daripada pengetahuan manusia itu sendiri kepada dirinya. Hal ini harus kita sadari dan yakini sebab terkadang manusia meminta sesuatu yang dianggapnya penting dan paling dibutuhkan padahal sebenarnya ada yang terbaik selain yang ia minta.

Ketika manusia berdoa dengan doa sapu jagat tersebut, berarti manusia meminta untuk urusan dunianya dimana ia tinggal sekarang  dan urusan akhiratnya dimana daia akan hidup kekal di dalamnya. Artinya dengan doa itu cukuplah bagi manusia. Sebab jika doa itu dikabulkan oleh Allah maka berarti semua kebutuhan manusia di dunia maupun di akhirat sudah tercukupi.

Kebaikan di dunia yang dimaksud dalam ayat di atamencakup seluruh keinginan duniawi, baik berupa kesehatan, rumah yang lapang, istri yang cantik, reseki yang melimpah, ilmu yang bermanfaat, amal shalih, kendaraan yang mewah, pujian dan selainnya (Tafsir Ibn Katsir 1/343).

Sedangkan kebaikan di akhirat tentulah yang dimaksud adalah al-jannah (surga) karena mereka yang tidak dimasukkan ke dalam surga sungguh telah diharamkan untuk memperoleh kebaikan di akhirat (Tafsir ath-Thabari 1/553).

Termasuk juga di dalamnya adalah rasa aman dari rasa takut ketika persidangan di hari kiamat dan kemudahan ketika segala amalan dihisab (Tafsir Ibn Katsir 1/342).

Yang keempat, Doa ini disyariatkan dibaca di semua kondisi

Doa ini disyariatkan dalam semua kondisi baik ketika senang maupun saat mendapatkan musibah

  • Ketika thawaf dan berada di antara ar-Rukun al-Yamani dan al-Hajar al-Aswad [HR. Abu Dawud];
  • Ketika selesai menunaikan rangkaian ibadah haji sebagaimana ditunjukkan dalam teks ayat sebelumnya;
  • Ketika ditimpa musibah sebagaimana disebutkan dalam hadits Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَادَ رَجُلاً مِنَ الْمُسْلِمِينَ قَدْ خَفَتَ فَصَارَ مِثْلَ الْفَرْخِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « هَلْ كُنْتَ تَدْعُو بِشَىْءٍ أَوْ تَسْأَلُهُ إِيَّاهُ ». قَالَ نَعَمْ كُنْتُ أَقُولُ اللَّهُمَّ مَا كُنْتَ مُعَاقِبِى بِهِ فِى الآخِرَةِ فَعَجِّلْهُ لِى فِى الدُّنْيَا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « سُبْحَانَ اللَّهِ لاَ تُطِيقُهُ – أَوْ لاَ تَسْتَطِيعُهُ – أَفَلاَ قُلْتَ اللَّهُمَّ آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ». قَالَ فَدَعَا اللَّهَ لَهُ فَشَفَاهُ.

“Sesungguhnya rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seorang sahabat yang telah kurus bagaikan anak burung (karena sakit). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu berdo’a atau meminta sesuatu kepada Allah?” Ia berkata, “Ya, aku berdo’a/meminta kepada Allah, “Ya Allah siksa yang kelak Engkau berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, kamu tidak akan mampu menanggungnya. Mengapa kamu tidak mengucapkan, “Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan dan peliharalah kami dari adzab Neraka.” Maka orang itupun berdo’a dengannya. Allah pun menyembuhkannya.” (HR Muslim).

Itulah beberapa keistimewaan doa sapu jagat. Masihkah kita meremehkan dan malu berdoa dengan doa ini?

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar