Kematian adalah Hadiah


Senang donk mendapatkan hadiah. Ya, kan. Siapa yang ndak senang mendapatkan hadiah. Tidak ada jawabannya. Bahkan orang sering mengharapkan hadiah padahal tidak ada sesuatu yang menyebabkan dia mendapatkan hadiah. Nah, ternyata kematian adalah hadiah.

Tetapi kematian sering banyak ditakuti orang. Aneh memang, di satu sisi kematian adalah sebuah kepastian, keniscayaan. Di sisi yang lain banyak orang yang takut dengan kematian. Ada beberapa sebab salah satunya adalah karena telah lengketnya kenikmatan dunia dalam hidupnya sehingga ia taku kehilangan. Ada juga orang yang takut mati karena merasa banyak dosa dan kemaksiatan yang telah dia lakukan padahal dia sadar ada konsekuensi bagi orang yang sudah meninggal dunia, yakni mendapatkan kenikmatan atau siksaan yang panjang.

Bagi orang yang beriman, terhadap kematian Rasulullah pernah bersabda, "Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang yang beriman.” (HR Muslim). 

Berdasarkan hadis tersebut, maka selayaknya kita sambut kematian dengan sukacita karena kematian mengakhiri penderitaan. Namun, jangan senang dahulu. Memangnya kenapa?

Sebab, kematian  hanya mengakhiri penderitaan yang ada di dunia. Akan tetapi,  apa yang telah kita perbuat di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. 

Kita ketahui bahwa dunia ini ibarat sebuah penjara bagi orang yang beriman dan  sebaliknya dunia ini adalah surga bagi orang yang mendambakan dunia.

Bahwa setiap kita pasti akan merasakan kematian. Kita pasti akan bertemu dengan ajalnya, kita pasti akan merasakan sakaratul. Kematian tidak akan tebang pilih dalam prosesnya dantidak akan pernah mundur meski sedetik, dan tidak akan maju meski semenit.

Allah berfirman di dalam Alquran  seperti yang berikut ini.

“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh.” (QS. An-Nisa: 78).

“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati.” (QS Ali-Imran 185).

Berdasarkan firman Allah tersebut jelaslah  bahwa manusia pasti akan menghadapi kematian kapan pun, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Namun, kematian bukanlah akhir dari segalanya seperti yang dipahami kebanyakan manusia.

Orang yang pintar adalah orang yang bisa mengingat mati dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengingat kematian manusia akan lebih bijak dan berhati-hati dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. 

Rasulullah SAW bersabda, "Banyak-banyaklah mengingat mati sebab mengingat mati itu menghapuskan dosa dan mengkikis ambisi seseorang terhadap dunia serta cukuplah mati sebagai pemberi peringatan.”(HR Bukhori Muslim)

Seperti yang mereka sangkakan bahwa ketika manusia sudah meninggal dunia, berarti urusan mereka sudah kelar.  Tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, segala hal yang menyakitkan tidak lagi dirasakan. 

Hingga  akhirnya tidak sedikit manusia yang berpahaman demikian itu dengan memilih  bunuh diri. Itu dilakukan  untuk mengakhiri hidupnya, demi ketenangan seperti yang mereka sangkakan. 

Padahal yang sebenarnya terjadi bukanlah demikian itu. Kematian adalah awal dari segala sesuatunya. Awal dari kehidupan selamanya penuh kebahagiaan di dalam surga. Pun pula awal dari kehidupan selamanya penuh kesengsaraan di dalam neraka. 

Sebagaimana hal tersebut Allah nyatakan di dalam Alquran bahwa setiap manusia akan diberi ganjaran di akhirat sesuai dengan amalan yang dilakukannya selama di dunia. 

“Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidaklah dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa yang mengerjakan amal yang salih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab.”  (QS. Ghofir: 40). 

Kenyataan itulah yang ada di hadapan kita saat ini. Manusia sedang berada dalam suatu kurungan dan mereka tidak akan terlepas dari kurungan itu hingga saatnya nanti. 

Namun, ketika mereka begitu terlepas dari kurungan sementara (dunia), mereka kembali berada dalam suatu kurungan yang lebih luas dari kurungan sebelumnya (akhirat).  Bahkan, di akhirat mereka  lebih kekal dan abadi selamanya.

Karena sudah tidak akan ada lagi kematian. Siapa pun yang sudah memasuki negeri akhirat akan tetap hidup selamanya.

Rasulullah SAW bersabda, "Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang yang beriman.” (HR Muslim).

About admin

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar