Seorang bapak tua hendak menaiki bus, pada saat ia menginjakkan kakinya ketangga bus, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh kejalan. Sementara itu pintu bus lalu tertutup dan bus langsung bergerak, sehingga sibapak tua tdk bisa memungut sepatu yg terlepas tadi. Dengan tenang si bapak tua itu melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkan nya keluar jendela.
Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu dan bertanya kepada si bapak tua,
”Mengapa bapak melemparkan sepatu yg sebelah juga?”.
Si bapak tua sambil tersenyum menjawab ringan, “Supaya siapapun yg menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya, itu sepatu baru dan bagus. Jangan sampai sepatuku kehilangan pasangannya"
- Sepatu adalah pasangan terbaik, coba perhatikan saja: Bentuk pasangannya tak persis sama namun serasi.
- Saat dipakai berjalan gerakan bisa berbeda tapi tujuannya sama. Kiri-kanan ! kiri-kanan !
- Tak pernah menuntut untuk berganti posisi, namun saling melengkapi. Yang satu loncat, yang lain mengikuti.
- Selalu sederajat tak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi. Satu naik tangga, pasangannya mengikuti
- Bila yang satu hilang yang lain tak memiliki arti.
Si Anak muda masih penasaran. "Tapi bapak koq tidak kelihatan susah kehilangan sesuatu walaupun sepatu mempunyai nilai yang tinggi?”.
Si Bapak tersenyum santai. “Ah, Anak muda ketahuilah, "HARTA Cuma TITIPAN. NYAWA Cuma PINJAMAN. ALLAH SWT bisa mengambilnya sewaktu-waktu.”
Renungkanlah: Kehilangan tidak bisa pilih-pilih.
- Bisa kehilangan SIAPA SAJA, APA SAJA dan KAPAN SAJA.
- Musibah, rejeki dan Berbuat Salah itu pasti kita alami.
- Syukurnya bagi orang beriman diberikan cara menghadapinya. Dapat Musibah supaya bersabar... Dapat rejeki supaya Bersyukur...
- Berbuat Salah supaya segera bertobat...
Kiranya ilustrasi sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.. Amin...
0 Comments :
Posting Komentar