JAKARTA (voa-islam.com) – Detasemen  Khusus 88 Antiteror kembali menangkap dua orang yang dituduh sebagai  teroris di seputaran Jakarta, Ahad Minggu (13/11) kemarin. Keduanya  berprofesi sebagai tukang sayur dan penjual nasi goreng.
Dua orang yang ditangkap tersebut adalah  Darwoto (DWT) dan Sugiharto (SGO) alias Sugih. Darwoto (50) adalah  seorang penjual sayuran yang beralamat di Kelurahan Duren Sawit,  Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, sedangkan Sugiharto adalah  pedagang nasi goreng yang bertempat tinggal Pondok Melati, Jati Rahayu,  Bekasi, Jawa Barat.
"Pelaku yang ditangkap pada Minggu 13  November 2011 adalah Darwoto, pekerjaan tukang sayur, alamat Duren Sawit  Jakarta, dan Sugiharto, pekerjaan dagang, alamat Bekasi," tulis Kepala  Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi  Mochammad Taufik dalam pesan singkat kepada wartawan, Senin (14/11).
Menurut dia, keduanya diduga terkait  dengan jaringan kelompok Depok, di bawah pimpinan Abdullah Omar (AO).  Nama Darwoto dan Sugiharto muncul dari hasil pengembangan tiga orang   yang tertangkap Sabtu (12/11) lalu. Mereka tengah menjalani pemeriksaan  oleh petugas Densus 88 Antiteror.
"Ini hasil pengembangan dan interogasi  dari tersangka yang ditangkap Sabtu," kata Taufik. "Sampai saat ini  masih dilakukan interogasi secara intensif," lanjutnya.
Seperti diberitakan voa-islam.com  sebelumnya, Sabtu lalu (12/11) Densus 88 menangkap tiga orang aktivis  NII pimpinan Abdullah Omar yang dituduh teroris kelompok Tangerang.  Ketiganya, masing-masing berinisial DAP (34), BH alias D (35), dan A  (32). Tersangka DAP ditangkap di daerah Cipondoh, Tangerang. Sementara  BH alias D dan A ditangkap di Karawaci, Tangerang.

0 Comments :
Posting Komentar