Milisi Syi’ah Irak Kembali Sebarkan Selembaran Mengancam Ahlu Sunnah

[an-najah.net] – Milisi Sektarian Syi’ah membagi-bagikan selebaran di salah satu distrik di ibukota Irak yang berisi ancaman terhadap ahli sunnah jika tidak meninggalkan rumah-rumah mereka.

Selebaran tersebut di bagi-bagikan di distrik Jihad yang berada di wilayah Baghdad dengan tanda tangan organisasi pasukan Mukhtar. Organisasi pasukan Mukhtar adalah organisasi sektarian Syi’ah yang didirikan oleh Watsiq Battaht yang menjabat sebagai sekretaris jendral Hizbullah di wilayah Irak. Alasan yang mereka gunakan dalam ancaman tersebut adalah untuk memerangi organisasi teroris yang berada di sejumlah wilayah Irak.

Dalam selembaran tersebut tertulis: “Kepada para perusak dan munafik……….kami mencari kalian wahai ahli sunnah di distrik Jihad, kamai datang dengan pasukan Mukhtar di daerah Jihad, kami katan kepada kalian, ‘waktu kalian telah habis…..menyingkirlah kalian dan keluarga kalian dari wilayah Jihad’” tulisnya.

Mereka mengancam akan menyiksa ahlu sunnah dengan siksaan yang sulit dalam selembaran tersebut seraya menyebutkan, “Kami semua mengatahui kalian adalah musuh-musuh ahli bati alaihis salam” tegasnya. Di akhir selembaran tertulis, “yang bertanda tangan: Organisasi Pasukan Mukhtar wilayah Jihad”

Di sebarkannya selembaran ini terkait dengan operasi pembersihan ahlu sunnah di berbagai daerah di ibukota Baghdad, di antaranya pengusiran empat keluarga sunni di dan pembunuhan seorang pria sunni di wilayah Sayyidah  dan pengusiran delapan keluarga sunni di wilayah Syu’ab.

Sebelumnya milisi Syi’ah di wilayah Baghdad juga membagi-bagikan selebaran yang berisi ancaman bunuh kepada warga Irak, khusunya di Baghdad, yang menggelar aksi demo menentang pemerintahan Nouri Al Maliki. Sebagaimana diketahui hampir semua yang menggelar akis demo menentang pemerintah adalah muslim Sunni. [hunef]

About Al Inshof

Al Inshof adalah blog yang memberikan kejernihan dalam menimbang hidup. Islam adalah agama tengah tengah. Tidak berlebih lebihan namun juga tidak menyepelekan.

0 Comments :

Posting Komentar